Uji Aktivitas Infusa Kulit Kayu Laban (Vitex pubescens Vahl) pada Mencit (Mus musculus) sebagai Antidiare
Abstrak
Kulit kayu laban (Vitex pubescens Vahl) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit, termasuk diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antidiare dari infusa kulit kayu laban pada mencit (Mus musculus) sebagai model hewan.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan mencit jantan dewasa yang dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif (diberikan loperamid sebagai standar antidiare), dan kelompok perlakuan yang diberikan infusa kulit kayu laban dengan berbagai dosis. Diare diinduksi pada mencit dengan pemberian larutan minyak jarak (ricinus communis). Aktivitas antidiare diukur berdasarkan frekuensi buang air besar, konsistensi feses, dan berat feses selama periode waktu tertentu.
Hasil Penelitian
Hasil menunjukkan bahwa pemberian infusa kulit kayu laban secara signifikan mengurangi frekuensi buang air besar, memperbaiki konsistensi feses, dan menurunkan berat feses pada mencit yang diinduksi diare. Efek ini sebanding dengan kelompok yang diberikan loperamid, terutama pada dosis infusa yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Infusa kulit kayu laban (Vitex pubescens Vahl) memiliki aktivitas antidiare yang signifikan pada mencit (Mus musculus), yang menunjukkan potensi penggunaannya sebagai obat herbal antidiare. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi komponen aktif yang bertanggung jawab atas efek ini dan untuk memahami mekanisme kerjanya.