July 25 2021

Enzim yang Berperan dalam Sistem Renin-Angiotensin Tubuh yang Mengatur Volume Ekstraseluler

Sistem renin-angiotensin adalah salah satu sistem penting dalam tubuh manusia yang berperan dalam mengatur tekanan darah dan volume ekstraseluler. Sistem ini melibatkan beberapa enzim kunci yang bekerja dalam proses ini. Berikut adalah penjelasan mengenai enzim-enzim yang terlibat dalam sistem ini dan perannya dalam mengatur volume ekstraseluler.

1. Renin

Renin adalah enzim pertama dalam sistem renin-angiotensin. Enzim ini diproduksi dan disekresikan oleh sel-sel juxtaglomerular di ginjal sebagai respons terhadap penurunan tekanan darah, penurunan volume darah, atau penurunan konsentrasi natrium. Renin berfungsi untuk mengkonversi angiotensinogen, protein yang diproduksi oleh hati, menjadi angiotensin I.

2. Angiotensin Konversi Enzim (ACE)

Setelah angiotensin I terbentuk, ia kemudian diubah menjadi angiotensin II oleh enzim Angiotensin Konversi Enzim (ACE) yang ditemukan terutama di paru-paru, namun juga terdapat di berbagai jaringan lain. ACE memainkan peran kunci dalam proses ini dengan menghilangkan dua asam amino dari angiotensin I, menghasilkan angiotensin II yang lebih aktif secara biologis.

3. Angiotensin II

Angiotensin II adalah hormon yang memiliki beberapa efek fisiologis penting. Ini berfungsi sebagai vasokonstriktor, yang berarti ia menyempitkan pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah. Selain itu, angiotensin II merangsang pelepasan aldosteron dari kelenjar adrenal, yang meningkatkan reabsorbsi natrium di ginjal. Reabsorbsi natrium ini menyebabkan peningkatan volume ekstraseluler dan tekanan darah. Angiotensin II juga merangsang pelepasan hormon antidiuretik (ADH) dari kelenjar pituitari posterior, yang juga berkontribusi pada peningkatan volume ekstraseluler dengan meningkatkan reabsorbsi air di ginjal.

4. Aldosteron

Aldosteron adalah hormon mineralokortikoid yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Hormon ini meningkatkan reabsorbsi natrium dan ekskresi kalium di ginjal, yang menyebabkan retensi natrium dan air dalam tubuh. Retensi natrium dan air ini berkontribusi pada peningkatan volume ekstraseluler dan, pada gilirannya, meningkatkan tekanan darah.

5. Hormon Antidiuretik (ADH)

ADH, juga dikenal sebagai vasopresin, adalah hormon yang diproduksi di hipotalamus dan disekresikan oleh kelenjar pituitari posterior. Hormon ini berperan dalam meningkatkan permeabilitas tubulus ginjal terhadap air, sehingga meningkatkan reabsorbsi air dari urin kembali ke dalam darah. Peningkatan reabsorbsi air berkontribusi pada peningkatan volume ekstraseluler dan tekanan darah.

Kesimpulan

Sistem renin-angiotensin adalah mekanisme kompleks yang melibatkan beberapa enzim dan hormon untuk mengatur volume ekstraseluler dan tekanan darah. Renin, ACE, angiotensin II, aldosteron, dan ADH berperan dalam proses ini, memastikan bahwa tubuh dapat menjaga keseimbangan volume dan tekanan darah yang optimal. Gangguan dalam sistem ini dapat mengakibatkan berbagai kondisi kesehatan, seperti hipertensi dan gangguan ginjal. Pemahaman tentang enzim dan hormon ini penting untuk pengelolaan dan pengobatan penyakit terkait sistem kardiovaskular dan ginjal.

Enzim yang Berperan dalam Sistem Renin-Angiotensin Tubuh yang Mengatur Volume Ekstraseluler

1. Renin

2. Angiotensin Konversi Enzim (ACE)

3. Angiotensin II

4. Aldosteron

5. Hormon Antidiuretik (ADH)

Kesimpulan

Related Posts

Presiden Minta OJK Dukung Hilirisasi Kekayaan Laut

BPKP Sumbar Kawal Dua Program Unggulan Provinsi

BPKP Sulteng: Lebih dari Pengadaan, Probity Audit Optimalkan Pendapatan Asli Daerah